20 July 2025 17:19
Sejak El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021, perhatian dunia terus tertuju pada langkah-langkah kripto negara ini. Salah satu pertanyaan yang baru-baru ini muncul adalah: Apakah El Salvador masih membeli Bitcoin, atau sudah berhenti?
Mari kita kupas faktanya secara lengkap.
Presiden El Salvador, Nayib Bukele, sejak 2022 gencar mengampanyekan strategi "Beli 1 BTC per hari" sebagai bagian dari upaya menambah cadangan devisa negara dalam bentuk Bitcoin. Namun, laporan terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada Juli 2025 justru menyebutkan bahwa tidak ada pembelian Bitcoin baru oleh pemerintah El Salvador sejak Desember 2024.
Ini tentu menimbulkan kebingungan publik. Bagaimana mungkin pemerintah mengklaim pembelian harian masih berlangsung, sementara laporan IMF menyatakan sebaliknya?
Tanggal | Aktivitas | Jumlah BTC | Sumber |
---|---|---|---|
Des 2024 | Pembelian terakhir yang diakui IMF | - | IMF Report |
Jan 2025 | Pemerintah mengklaim membeli 12 BTC | 12 BTC | Pemerintah El Salvador |
Feb 2025 | Tambahan pembelian 11 BTC | 11 BTC | On-chain analysis |
Mar 2025 | Pembelian 13 BTC (1 Mar) dan 5 BTC (10 Mar) | 18 BTC | GeniusGroup.ai, TicoTimes |
Jul 2025 | IMF menyatakan tidak ada pembelian resmi sejak Des 2024 | - | IMF Public Report |
Sumber data on-chain menunjukkan adanya transfer masuk ke dompet milik negara yang sesuai dengan jumlah yang diklaim pemerintah. Namun, IMF menyatakan bahwa pembelian-pembelian tersebut tidak tercatat dalam laporan keuangan resmi negara.
Ada beberapa kemungkinan mengapa klaim pemerintah dan laporan IMF tidak sinkron:
Pembelian dilakukan secara pribadi oleh institusi publik namun tidak tercatat sebagai pembelian negara.
Dompet Bitcoin milik negara digunakan untuk transaksi non-resmi, di luar laporan fiskal nasional.
Pemerintah menggunakan entitas khusus atau pihak ketiga untuk menyamarkan proses akumulasi.
Pada akhir 2024, El Salvador menandatangani perjanjian pinjaman senilai $1,3 miliar USD dengan IMF. Salah satu syaratnya adalah:
“Pemerintah El Salvador tidak akan lagi menggunakan dana publik untuk membeli aset digital seperti Bitcoin.”
Jika pemerintah terbukti tetap membeli Bitcoin dengan dana negara, hal ini bisa mengganggu kepercayaan IMF dan memengaruhi pencairan dana pinjaman selanjutnya.
El Salvador kini memiliki sekitar 6.100+ BTC, bernilai lebih dari $400 juta USD (per harga BTC $65.000). Harga rata-rata pembelian berada di sekitar $40.000 per BTC, yang berarti secara teknis pemerintah sedang untung besar.
Namun, ini tetap mengundang kritik:
Bagaimana akuntabilitas penggunaan dana publik?
Sejauh mana rakyat mendapatkan manfaat langsung dari keuntungan ini?
Apakah strategi ini berkelanjutan dalam jangka panjang?
El Salvador masih membeli Bitcoin, setidaknya menurut klaim pemerintah dan analisis on-chain. Namun, IMF menyatakan pembelian resmi sudah berhenti sejak Desember 2024. Perbedaan ini menciptakan ketidakpastian yang dapat berdampak pada keuangan negara dan hubungan dengan lembaga internasional.
Apapun kenyataannya, El Salvador tetap menjadi laboratorium nyata untuk eksperimen adopsi Bitcoin oleh negara — dengan segala peluang dan risikonya.
13 July 2025 16:00
Minggu-minggu ini harga XLM milik Stellar harganya meroket. Berikut adalah penjelasan mengapa ha…
18 July 2025 04:40
Dunia aset digital kembali menjadi sorotan. Pada minggu ini, Dew…
15 July 2025 05:38
Hardware wallet menjadi pilihan favorit bagi para investor kripto…
20 July 2025 15:52
Dalam dunia blockchain, adopsi pengguna baru selalu menjadi tant…