Kripto Indonesia

Apakah XRP Termasuk Centralized Crypto?

16 July 2025 05:36

Apakah XRP Termasuk Centralized Crypto?

XRP adalah salah satu aset kripto yang cukup populer di dunia, terutama karena dukungannya terhadap transaksi lintas batas yang cepat dan biaya rendah. Namun, dibandingkan dengan aset kripto lain seperti Bitcoin atau Ethereum yang dikenal sangat terdesentralisasi, XRP kerap menuai perdebatan karena dianggap lebih terpusat. Banyak pelaku pasar kripto dan analis mempertanyakan seberapa besar kontrol yang dimiliki Ripple Labs—perusahaan di balik pengembangan XRP—terhadap jaringan dan pasokan tokennya. Untuk memahami apakah XRP benar-benar termasuk centralized crypto, kita perlu melihat struktur jaringan, mekanisme konsensus, serta peran Ripple Labs dalam ekosistem XRP.

1. Kepemilikan Token oleh Ripple Labs
Ripple Labs, perusahaan pengembang XRP, menguasai sebagian besar pasokan XRP. Dari total 100 miliar XRP yang diciptakan, sebagian besar dimiliki oleh Ripple di awal peluncuran. Kepemilikan besar ini memberikan mereka pengaruh signifikan terhadap peredaran dan harga XRP.

2. Kontrol terhadap Validator Jaringan
Berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan sistem proof-of-work, XRP menggunakan Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA). Validator dalam jaringan XRP ditentukan melalui daftar yang disebut Unique Node List (UNL). Ripple memiliki kendali besar terhadap daftar ini, sehingga proses konsensus tidak sepenuhnya terbuka dan bebas seperti pada jaringan Bitcoin atau Ethereum.

3. Sentralisasi dalam Pengembangan dan Manajemen
Ripple Labs memiliki struktur perusahaan dengan CEO, tim pengembang inti, dan kebijakan strategis yang terpusat. Arah pengembangan jaringan XRP sangat dipengaruhi oleh keputusan internal Ripple, menjadikannya mirip dengan perusahaan teknologi tradisional.

Argumen Kontra: XRP Tidak Sepenuhnya Terpusat
Ripple mengklaim sedang berupaya melakukan desentralisasi secara bertahap, termasuk membuka kesempatan validator dari pihak ketiga dan mendorong adopsi open source. Selain itu, Ripple tidak dapat mengubah aturan jaringan sesuka hati karena kode XRP bersifat terbuka dan dapat digunakan atau dimodifikasi oleh komunitas.

XRP merupakan aset kripto dengan tingkat sentralisasi yang lebih tinggi dibandingkan proyek kripto lain. Meskipun masih mengandung elemen desentralisasi, kepemilikan token dan kontrol terhadap jaringan membuatnya lebih terpusat. Hal ini membuat XRP lebih efisien dalam transaksi lintas batas, namun kurang ideal bagi mereka yang mengutamakan prinsip desentralisasi mutlak.

Jika kamu tertarik pada kecepatan transaksi dan adopsi oleh institusi, XRP bisa menjadi pilihan menarik. Namun, jika fokusmu pada desentralisasi dan independensi jaringan, proyek seperti Bitcoin atau Ethereum mungkin lebih sesuai.





Seberapa Berharga Koin Privasi Monero?

Seberapa Berharga Koin Privasi Monero?

16 July 2025 06:46

Menilai nilai nyata dari XMR di tengah tuntutan privasi digital.…

Mengenal GENIUS Act: Langkah Baru Regulasi Aset Digital di AS

Mengenal GENIUS Act: Langkah Baru Regulasi Aset Digital di AS

15 July 2025 07:06

Dalam dunia kripto yang terus berkembang pesat, peran regulasi m…

Galaxy Digital Menjual 80.000 Bitcoin Milik Whale Era Satoshi: Apa Dampaknya bagi Pasar?

Galaxy Digital Menjual 80.000 Bitcoin Milik Whale Era Satoshi: Apa Dampaknya bagi Pasar?

26 July 2025 16:37

Pada 25 Juli 2025, Galaxy Digital, salah satu perusahaan aset di…

Kasway: Solusi Pembayaran Kaspa oleh Donny K. Pratama untuk Dunia Web3

Kasway: Solusi Pembayaran Kaspa oleh Donny K. Pratama untuk Dunia Web3

20 July 2025 15:52

Dalam dunia blockchain, adopsi pengguna baru selalu menjadi tant…